RSS

Merawat perangkat keras (Hardware)

Merawat Harddisk

Jika dicek, harddisk Anda mungkin berisi ratusan ribu file. Jika Anda bertanya apa saja itu, maka jawabannya tentu saja adalah sebagian file sistem dan program. Kita tahu ada ratusan dokumen dan spreadsheet, ribuan file audio, gambar, dan se bagainya. Namun, sebagian besar dari ratusan ribu file tersebut mungkin adalah file temporary dan back-up, dan sejenisnya. Yang mereka lakukan hanyalah mengotori harddisk, memakan tempat, dan menurunkan performa harddisk. Mereka harus dibuang secara teratur.

Membersihkan cache browser adalah langkah pertama yang bagus. Setelah melakukan itu, Anda akan melihat jumlah file yang berkurang mencapai ribuan, dan bergantung pada besar cache browser, Anda juga akan mendapatkan satu atau beberapa gigabyte ruang kosong.

Selanjutnya, Anda bisa membuka command prompt dan menjalankan perintah del *.bak /s, del *.bk! /s, del *.tmp /s, dan seterusnya. Cara ini bisa menghilangkan ribuan file yang tidak diperlukan dan memperoleh kembali ruang yang digunakan. Namun, ini mungkin bukan cara yang terbaik. Pertama, Anda mungkin tidak tahu setiap ektension file temporary. Kedua, Anda bisa saja menghapus fi le yang ternyata dibutuhkan. Ketiga, jika Anda ceroboh, asal-asalan menekan tombol bias mendatangkan malapetaka. Lebih baik menggunakan utility yang didesain untuk menghapus file temporary.

Microsoft menyertakan utiliti untuk melakukan itu yang bernama Windows Disk Cleanup. Utiliti ini bisa menghapus file temporer hanya dalam waktu singkat. Jika fiturnya dirasa kurang, Anda bisa mencoba alternatif yang lebih baik seperti CCleaner—dan ini freeware! Setelah menghapus file yang tidak perlu dari harddisk, sekarang saatnya untuk menjalankan harddisk defragger. Ketika menulis, mengubah, dan menghapus file pada harddisk, Windows berusaha menjaga susunan file tetap bersebelahan. Namun kadang Windows tidak bisa melakukan itu, jadi bagian file bisa ada di sini, di sana, dan di berbagai tempat pada harddisk. Hal ini disebut file fragmentation atau disk fragmentation.

Fragmentasi mempunyai dampak negatif. Karena head harddisk harus terus bergerak ketika membaca dan menulis file maka performa harddisk bisa menurun. Performa harddisk yang terfragmentasi lebih lambat dibanding harddisk yang tidak terfragmentasi, terutama jika harddisk hampir penuh. Adanya gerakan tambahan yang harus dilakukan head harddisk juga menambah tingkat kebisingan dan bisa membuat umur harddisk lebih pendek.

Untuk mengatasi masalah fragmentasi bisa dilakukan dengan menjalankan utiliti defragging secara teratur. Utiliti defragging akan membaca setiap file dan membuat tiap bagiannya bersebelahan,

sehingga file bisa lebih cepat diakses. Utiliti Disk Defragmenter yang disertakan bersama Windows memang fiturnya sedikit, tapi ia free dan cukup baik dalam melakukan tugasnya. Jika Anda butuh defragger dengan fi tur lebih banyak dan performa lebih baik, Anda bisa mencoba utiliti Vopt dan Diskeeper.

Desain Windows membuatnya tidak mungkin untuk mendefragmentasi paging file ketika Windows masih berjalan. Namun, ada dua cara untuk mendefrag paging file.

Pertama, gunakan defragger komersil seperti Diskeeper atau utiliti freeware pagedefrag yang melakukan defrag sebelum Windows dijalankan. Kedua, Anda bisa mengonfigurasi Disk Defragmenter.

Tips menjaga pc tetap sehat-www.bringinfo.co.cc 2

Klik Start, klik Control Panel, klik System and Maintenance, dan kemudian klik System. Di panel kiri, klik Advanced system settings. Pada tab Advanced, di bawah Performance, klik Settings. Klik tab Advanced, dan kemudian di bawah Virtual Memory, klik Change. Catat ukuran paging file sekarang. Klik No paging file, dan kemudian klik Set. Restart komputer, di mana sekarang Windows akan berjalan tanpa paging file.

Jalankan Disk Defragmenter untuk men-defrag harddisk. Ketika proses defrag selesai, ulangi langkah sebelumnya untuk mengembalikan paging file.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cara merakit komputer sendiri

Belajar merakit komputer gampang-gampang susah. Kamu hanya perlu mengingat langkah-langkah penting dari yang akan dijelaskan artikel berikut ini… Kalau dahulu untuk merakit sebuah komputer, kamu perlu membeli sebuah buku, dan kemudian mempraktekkannya langsung. Sekarang ada cara yang lebih mudah, yaitu belajar langsung dengan melihat video dari Youtube.
Kami akan membagi pelajarannya dalam 4 pokok pembahasan, antara lain:
1. Persiapan Awal
Siapkan semua komponen komputer yang akan kamu rakit, seperti casing, mainboard, processor, video card, memori, harddisk, dan optical drive (DVD-Rom). Siapkan juga mur, sekrup yang terdapat pada bagian dalam casing, dan juga obeng dan tang. Buku manual mainboard juga diperlukan bila ada yang kamu tidak mengerti dalam pemasangan nantinya.

2. Memasang Processor dan Memori pada Mainboard
Langkah selanjutnya adalah memasang processor pada mainboard. Bukalah kotak processor, dan keluarkan processor beserta heatsink yang dilengkapi dengan kipas. Pasangkan processor dengan memperhatikan tanda ‘siku’ yang ada pada processor dan pada soket di mainboard (geser dan angkat dahulu penutup soket processor pada mainboard). Pemasangan harus pas antara mainboard dengan processor.
Setelah itu pasangkan heatsink yang dilengkapi dengan kipas pada bagian atas processor. Pasangkan pengait di bagian kiri dan kanan heatsink. Setelah itu ‘kuncilah’ supaya heatsink menyatu dengan mainboard, dan tidak akan bisa mudah terlepas. Jangan lupa menghubungkan kabel power kipas dengan mainboard yang biasanya terletak dekat di bagian kiri atau kanan dari soket processor.
Pasanglah juga memori (RAM) pada soket yang tersedia pada komputer. Pastikan posisi pemasangan pada slot sesuai dengan letak dari memori. Setelah posisinya pas, tekan memori supaya masuk dan menyatu dengan mainboard. Ini akan terlihat pengunci di bagian kiri dan kanan akan otomatis naik ke atas, bila memori sudah terpasang dengan benar.

3. Memasukkan Mainboard ke Casing komputer
Saatnya kamu memasukkan mainboard ke dalam casing. Kalau kamu kesulitan memasang mainboard atau terbentur dengan power supply, sebaiknya kamu copot dahulu power supply dari casing. Pasanglah dahulu ‘backplate’ penyangga (yang ada pada kotak mainboard) pada bagian dalam casing. Backplate sebaiknya disesuaikan dahulu dengan posisi mainboard, dan bolongin bagian aluminium yang mungkin masih tertutup aslinya dari pabrik.
Setelah itu pasanglah mur (cek dahulu posisi pemasangan supaya letaknya pas dengan mainboard) yang akan menjadi penyangga dari mainboard (mur bentuk atasnya bolong, bawahnya berbentuk sekrup) pada tempat yang disediakan pada casing. Pastikan posisinya tepat, dan kuncilah dengan tang. Setelah letaklah mainboard pada bagian atas mur, dan kuncilah dengan sekrup yang ada. Pastikan mur terpasang dengan benar, sehingga mainboard ketika diangkat, tidak akan bergerak.
Hubungkanlah colokan kabel power supply dengan mainboard, perhatikan kabel yang cocok untuk itu (biasanya letaknya dekat dengan memori). Ada 2 kabel yang harus kamu pasang (kalau komputer tipe tertentu atau tipe lama cuma 1 kabel saja).
Setelah itu ada kabel yang terletak pada bagian bawah casing, yang ada sekitar 15 buah kabel. Untuk memasangnya, kamu perlu melihat buku manual dari mainboard kamu, atau kadang ada keterangannya pada mainboard, Pasangkan dengan melihat posisi + dan – dengan benar, dan pastikan jangan sampai salah.
4. Memasang Harddisk dan DVD-ROM/RW
Langkah selanjutnya adalah memasang harddisk di tempat yang sudah disediakan pada bagian dalam casing. Biasanya letaknya ada di tengah-tengah bagian bawah dari casing. Janga lupa untuk menghubungkan kabel power ke harddisk, dan kabel data harddisk ke mainboard, setelah itu kuncilah dengan sekrup yang disediakan. Pada video di youtube pemasangan harddisk masih berupa harddisk tipe lama yaitu yang masih menggunakan IDE. Kalau harddisk SATA caranya kurang lebih sama, kamu hanya perlu mencocokan pemasangan kabel saja ke harddsik.
Langkah pemasangan DVD-ROM atau RW juga hampir sama. Kamu perlu mencopot dahulu penutup yang ada pada bagian atas casing. Setelah DVD-ROM terpasang, jangan lupa untuk mengunci keempat sisi DVD-ROM dengan sekrup yang disediakan. Jangan lupa juga menghubungkan kabel dari power ke DVD-ROM dan kabel data ke mainboard. Dan satu lagi kabel audio yang bisa kamu hubungkan dengan sound card (kalau ada) atau mainboard (kalau sound card kamu onboard).
Langkah terakhir adalah memasang VGA Card (kalau ada). Kalau VGA kamu onboard dengan mainboard, langkah ini bisa kamu abaikan. Slot VGA biasanya terletak di tengah-tengah mainboard (samping processor) dengan slot yang warnanya lain sendiri. Pada video yang dipasang adalah VGA Card AGP, untuk yang tipe baru (PCI-E), caranya adalah sama.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Merawat perangkat lunak(Software)

Memelihara dan merawat perangkat lunak komputer merupakan tugas yang tidak dapat diabaikan oleh setiap pengguna dan/atau pemilik komputer. Meskipun terkesan sepele, namun beberapa pengetahuan dasar dalam merawat dan mengelola komputer belum sepenuhnya dikuasai. Padahal dengan merapikan dan merawat secara rutin perangkat komputer, dapat menjaga stabilitas bahkan meningkatkan kinerja komputer yang ada. Dibawah ini terangkum beberapa kiat yang kiranya dipelajari dan dilakukan sehubungan dengan pemeliharaart ini.
Pemeliharaan Perangkat Lunak
  • Hidup dan matikan komputer sesuai prosedur yang benar. Pada sistem operasi Windows, lakukan selalu proses Shutdown sehingga saat menghidupkan kembali komputer tidak terjadi masalah dengan sistem operasi.
  • Gunakan program bantu anti virus. Dan secara berkala lakukan scanning terhadap file-file yang ada pada komputer sehingga kemungkinan keberadaan virus dapat terdeteksi lebih dini. Sebaiknya kurangi transfer dengan media disket.
  • Lakukan backup data secara berkala. Hal ini berguna untuk menjaga kemanan data, mengurangi penggunaan kapasitas media penyimpan dan memudahkan pendistribusian data jika dibutuhkan.
  •  Untuk keamanan data gunakan selalu UPS dan Stavol agar jika sewaktu-waktu aliran listrik padam, masih ada cukup waktu untuk menyimpan pekerjaan lalu melakukan Shoot Down sesuai prosedur.
  •  Lakukan penataan disk (hard disk drive) secara rutin. Karena seperti telah diuraikan di muka, proses hapus tulis pada media penyimpan (hard diskdrive), mengakibatkan susunan atau struktur file menjadi tidak teratur. Gunakan program bantu seperti Scandisk dan Defrag.
  • Sebaiknya tidak melakukan instalasi sistem aplikasi yang tidak dibutuhkan walaupun komputer masih mampu. Semakin padat sistem konfigurasi perangkat lunak pada sistem operasi, akan memperiambat kinerja komputer.

Menghapus File Sampah
Yang dimaksud dengan file sampan disini adalah file yang tidak diperlukan lagidalam sistem ini. Periksa dan hapus dengan fasilitas pencarian Windows. Lakukan langkah-langkah di bawah ini:

  • Klik menu [start], [search], [files or folders...]
  • Pada kotak dialog Search criteria : All files, ketik .TMP, .SYD, .OLD, .BAK, .CHK, *~.*, *.~*, *.$$$ pada boks Named, klik [Find Now]. Teks di atas adalah format untuk file sementara dan backup di komputer.
  • Jika terdapat file sampah di hard disk drive, hapus dengan menekan [Ctrl] + [A] untuk menyeleksi semua file, lalu klik kanan dan pilih [Delete]. Untuk menghapus secara permanen, setelah seleksi tekan [Shift] + [Delete].
  • Dapat juga menggunakan Tune Up Utilities 2004 untuk menghapus file-file yang tidak berguna lagi

Menyehatkan Komputer
Tidak hanya bersih, komputer juga perlu sehat. Untuk itu lakukan perawatan dengan fasilitas yang tersedia pada komputer. Ikuti langkah-langkah berikut:

  • Klik kanan pada ikon My Computer dan pilih Explore
  • Klik kanan ikon hard disk drive [C], lalu pilih [Properties]
  • Klik tab [General] Disini akan teriihat kapasitas hard disk drive, baik yang sudah terisi maupun yang masih kosong.
  • Klik tombol [Disk Cleanup] maka secara otomatis komputer akan mencari semua file yang harus dibuang dari drive [C]
  • Muncul kotak dialog “Disk Cleanup for System (C): ” dengan daftar file yang bisa dihapus dari sejumlah folder.
  • Pastikan memberi tanda centang pada semua kotak File for Delete, lalu klik [OK]. Jika muncul kotak dialog konfirmasi, klik [Yes].
  • Kembali ke kotak dialog Properties hard disk drive, klik tab [Tools]. Periksa apakah ada kerusakan sistem atau tidak dengan meng-klik [Check Now] pada menu Error Checking.
  • Muncul kotak dialog Chek Disk System (C), beri tanda centang pada kedua pilihan [chek disk option]kemudian klik tombol [Start].
  • Sekarang rapikan susunan file di hard disk drive. Balik ke kotak dialog Properties hard disk drive, dan klik [Tools], [Defragment Now]. Tujuannya adalah mengumpulkan ke grupnya masing-masing seluruh file-file yang tercecer sehingga sistem lebih mudah, cepat, dan lancara saat membuka aplikasi dan file. Tunggu sampai proses selesai.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS